Selasa, 22 Juni 2010

Langkah untuk Meraih Adipura ke Tiga

Selain Drainase, Pohon Peneduh Juga Diperhatikan
BONTANG - Adipura merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI kepada kota atau kabupaten di Indonesia yang telah berhasil melaksanakan pengelolaan lingkungan perkotaan dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Strategi penghargaan adipura adalah menjadikan lingkungan sebagai isu strategis, lebih fokus dan memperhitungkan akuntabilitas, mengoptimalisasi peran serta masyarakat, serta mengupayakan reward dan mengantisipasi punishment, karena dalam rangkaian kegiatan-kegiatan Adipura setiap tahun diumumkan juga kabupaten/kota peraih penghargaan Adipura (sebagai reward) serta kota terkotor (sebagai punishment).

Meski berhasil meraih dua kali berturut-turut piala Adipura, bukan berarti persoalan kebersihan di Kota Taman telah selesai. Justru dengan piala adipura itu semestinya menjadi pemicu bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus membenahi lingkungan kota. Pemkot Bontang memang masih memusatkan perhatian pada kawasan pusat kota dan jalan protokol. Tetapi, kawasan pinggiran juga tetap disentuh, meski belum maksimal.

Untuk itulah, Pemkot Bontang memalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengundang nara sumber dari Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Kalimantan, Rafidin Rizal ST dan Muhammad Noor Andi Kusuma, dalam Sosialisasi Penilaian Adipura 2009 – 2010 dengan tema ‘Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim’ yang berlangsung di Ruang Rapat Bessai Berinta. (9/9) lalu.

Menurut Rafidin Rizal, pada unit kerja yang paling kecil seperti kelurahan dan kecamatan harus bisa memaksimalkan kebersihan lingkungan. Partisipasi masyarakat yang menjadi penilaian penting perlu ditingkatkan. Bahkan yang paling penting lagi adalah setiap rumah tangga harus memperhatikan kebersihan lingkungannya. begitu juga para pengusaha harus bisa menjaga kenyamanan di lingkungan perusahaannya.”Kebersihan dan keindahan jalan protokol menjadi nilai tambah. Bukan hanya bersih, taman-taman kota selalu bersemi karena rutin disirami. Kalau menyusuri jalanan dan berkeliling Bontang, sangat mudah ditemui pasukan kuning yang bekerja menyapu jalan dan menyingkirkan sampah. Selain partisipasi masyarakat, koordinasi dan kerja keras seluruh SKPD Instansi terkait, kemitraan dengan seluruh stakeholder merupakan faktor penting keberhasilan mencapai target Adipura,”ujarnya.

Ditambahkan Muhammad Noor, seluruh titik dan objek penilaian adipura harus ditingkatkan nilai kebersihannya, termasuk juga sarana pelengkap lainnya. “Keseluruhanya perlu tingkatkan, salah satunya seperti jalan.Bukan hanya bersihnya yang dinilai, tetapi juga kondisi drainase dan sebaran pohon peneduh penghijauan juga diperhatikan. Selain itu penertiban dan kebersihan di tempat-tempat umum seperti pasar, pertokoan dan rumah di lokasi titik pantau untuk menempatkan tong sampah,”tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Rafidin Rizal Persoalan lain yang patut mendapat sentuhan pengelolaan pasar tradisional dan pertokoan yang lekat dengan kekumuhan. “Pasar menyumbang sampah organik sekitar 80 persen. Pengelolaan sampah terpadu di pasar-pasar tradisional barangkali bisa membantu mengatasi persoalan. Bila sebelumnya pemerdayaan sampah di tingkatan warga berhasil dilakukan. Tentu di tingkat pasar juga akan bisa berhasil. Warga yang sedang gencar-gencarnya melakukan penghijauan dan kebersihan di lingkungan sekitar. Pemkot tetap harus mendorong semangat agar tidak segera pudar. Sembari itu pengelolaan infrastruktur pendukungnya dipenuhi, agar kebersihan Bontang tetap terjaga,”ungkapnya. (hms4)

Senin, 14 Juni 2010

Walikota Bontang Pandu Dokter Radio



Walikota dr HA Sofyan Has-dam, SpS agaknya cekatan membawakan program acara di radio. Ditunjukkan saat memandu acara Dokter Radio yang disiarkan langsung di Radio Praja 102.3 FM Selasa (9/ 2) pukul 14.00 Wita.
Tema yang diangkat mengenai stroke dan cara penanganannya. Sesuai tema tersebut narasumber yang dihadirkan adalah seorang dokter spesialis penyakit syaraf, dr Yulius Mandua.

Stroke merupakan gangguan pembuluh darah otak sebagian atau menyeluruh terjadi mendadak. Serangan stroke ini terjadi karena adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah ke otak. Dan stroke masalah serius karena menempati urutan pertama penyebab kematian di dunia, kedua penyebab kematian di Indonesia.

Stroke ini adalah masalah yang serius karena salah satu penyebab kematian. Semakin maju suatu negara biasanya tingkat kematian akibat penyakit infeksi akan menurun. Sedangkan tingkat kematian akibat penyakit cardiovaskular semakin meningkat." ujar walikota yang pernah menjadi pemandu acara yang sama di Radio Gema Nirwana Samarinda tahun 90-an.

Selain Itu. fakta Iain yang terungkap terjadinya pergeseran usia penderita stroke. Jika dulu penderita stroke banyak berasal dari kaum lanjut usia di usia 55 tahun, tapi saat ini mulai banyak ditemui pada usia produktif 40-45 tahun.
"Ada pergeseran penderita stroke. Dulu, penderita stroke ini menyerang orang lanjut usia di usia rata-rata 55 tahun, tetapi sekarang di usia produktif umur 40-45 tahun sudah ada yang terkena stroke." Jelas Yulius Mandua.

Untuk itu. melalui acara tni. walikota mengingatkan masyarakat untuk menghindarkan diri dari ancaman serangan stroke dengan rajin berolahraga, makan makanan sehat serta menjalankan gaya hidup sehat.



Tingkatkan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat, Radio Praja Luncurkan Program Dokter Radio


JADI PEMBICARA. Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam bersama dokter spesialis penyakit dalam dr Dyah Sawitri Sp PD saat mengisi siaran Program Dokter Radio di Radio Praja 102.3 FM, Selasa (2/2) lalu.


BONTANG – Guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan pola hidup sehat, Pemerintah Kota Bontang melalui Radio Praja 102.3 FM meluncurkan Program Dokter Radio. Program ini merupakan dialog interaktif yang khusus membahas seputar masalah kesehatan yang akan diisi oleh dokter-dokter ahli.

Melalui program acara ini, masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut. Dokter spesialis yang dihadirkan setiap acara disesuaikan dengan tema yang selalu berganti setiap minggunya.

Ada yang menarik dari acara yang menghadirkan dokter spesialis sebagai narasumber ini, yaitu hadirnya Wali Kota Bontang dr H Andi Sofyan Hasdam SpS pada hari Selasa (2/2) lalu pukul 14.00 sampai 15.00 Wita. Kehadiran Sofyan Hasdam dalam acara tersebut bukanlah dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Bontang, tetapi sebagai seorang dokter sekaligus bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut.

Menurut Sofyan Hasdam, acara ini bertujuan untuk lebih mendayagunakan dokter yang ada di Bontang sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. “Pada intinya, melalui acara ini kita ingin lebih mendayagunakan dokter-dokter yang ada. Jadi, selain memberikan pelayanan dan pengobatan kepada masyarakat di rumah sakit, dokter tersebut juga bisa memberikan konsultasi kesehatan kepada masyarakat melalui acara ini. Sehingga kedepannya, kita harapkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan kesadaran tentang pola hidup sehat semakin meningkat,” jelas Sofyan Hasdam.

Masyarakat yang ingin berkonsultasi melalui acara ini bisa mendengarkan siaran Dokter Radio yang disiarkan setiap hari Selasa jam 14.00 – 15.00 Wita dan siaran ulang hari Minggu jam 09.00-10.00 Wita. Permasalahan kesehatan yang ingin dikonsultasikan bisa melalui telepon di telpon nomor (0548) 21212 dan 24445 etxn 152 atau melalui sms di 085250887088. (Hms6)


Senin, 07 Juni 2010

Boleh Beda Pilihan, tapi Jangan Ribut


BERHARAP KONDUSIF. Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam memberi arahan pada sosialisasi tatacara pencalonan Pemilukada di Auditorium Kantor Wali Kota kemarin.


SALAH satu paragraf lagu Mars Kota Bontang adalah kubangun, kujaga dan kubela. Bait lagu ini diharapkan menjadi komitmen bersama agar kota yang dijuluki sebagai Kota Taman ini kedepannya akan jaya dan jauh lebih maju lagi. Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam pada pembukaan sosialisasi tatacara pencalonan Pemilukada di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang Kamis (2/6).

Lazimnya, pada tahapan pelaksanaan Pemilukada suhu politik disuatu daerah cendrung akan memanas. Perbedaan warna dan pandangan kepada setiap kandidat kata wali kota sebenarnya lumrah. Namun yang tidak boleh terjadi, perbedaan yang berujung pada perselisihan dan perpecahan yang akhirnya merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.

“Kota Bontang termasuk kota yang perkembangannya sudah sangat maju. Masyarakatnya hidup tentram dan kondusif. Lagu mars kota yang salah satu baitnya berbunyi, Bontang kubangun, kujaga dan kubela saya harapkan supaya benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan kita,” kata Sofyan Hasdam

Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kota Bontang, Sofyan Hasdam juga meminta supaya benar-benar menempatkan dirinya sebagai penengah dan penyejuk hati masyarakat.

“Tokoh masyarakat dan tokoh agama boleh memiliki pilihan berbeda sesuai dengan keinginan masing-masing. Tetapi jika melihat ada gejala akan terjadi keributan, tokoh masyarakat dan tokoh agama ini hendaknya bisa menempatkan dirinya sebagai tokoh dan berada ditengah sebagai penyejuk, bukan sebaliknya malah turut memperkeruh suasana,” pinta Sofyan Hasdam. (hms1)

BDC Gelar Bersih-bersih di Beras Basah


BERSIHKAN LAUT. Sebelum menggelar aksi bersih-bersih di wilayah Beras Basah, Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam (kanan) bersama Ketua DPRD Hj Neni Moerniaeni foto bersama personil Badak Diving Club.



BONTANG- Guna memperingati hari lingkungan hidup dan hari kelautan 2010, Badak Diving Club (BDC) Minggu (6/6) pagi mengadakan acara bersih-bersih diwilayah Beras Basah yang merupakan tempat tujuan wisata laut terpaforit di Kota Taman.

Sebelum aksi bersih-bersih dimulai, Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam bersama Ketua DPRD Hj Neni Moerniaeni dan Director General Manager PT Badak Nanang Untung terlebih dahulu bersilaturrahmi bersama puluhan anggota BDC di Boat House Pelabuhan Marina PT Badak NGL.

Dalam arahannya, Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam memberi apresiasi yang sangat tinggi atas upaya yang dilakukan PT Badak yang konon kini menjadi salah satu perusahaan pengolah gas alam cair terbesar dan kualitas mutu terbaik didunia ini dalam mewujudkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan khususnya wilayah laut Bontang.

Lebih lanjut dikatakan wali kota, Pulau Beras Basah yang berada diwilayah laut Bontang adalah merupakan tempat wisata pantai yang terletak ditengah laut dan memiliki keindahan alam yang sangat indah. Jadi sangat sayang kata wali kota jika Pulau Beras Basah yang setiap hari dikunjungi wisatawan keindahannya tertutupi oleh tumpukan sampah.

Senada dengan wali kota, Director General Manager PT Badak Nanang Untung mengungkapkan bahwa, kita wajib menyediakan warisan lingkungan bersih dan sehat kepada generasi penerus kita sehingga Kota Bontang kedepannya bisa terwujud menjadi kota yang berkesinambungan.

“Bersih-bersih di Pulau Beras Basah merupakan agenda rutin tahunan dan pada Tahun 2010 ini PT Badak bersama Badak Diving Club mendatangkan artis sinema electron (sinetron) ibukota Jakarta yaitu Davina yang juga merupakan duta dari World Wrestling Federation (WWF) Indonesia. (hms9)

Senin, 31 Mei 2010

Luar Biasa, Bontang Raih 3 Otonomi Award
Jum'at, 28 Mei 2010 , 09:30:00

BONTANG– Peran dan upaya Pemkot Bontang dalam peningkatan pembangunan Otonomi Daerah telah membuahkan hasil. Terbukti, pada malam penganugerahan Otonomi Award yang dilaksanakan oleh Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) area Kaltim di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (26/5) malam, kota yang dijuluki sebagai Kota Taman ini meraih 3 award bergengsi.

Sebanyak 14 kabupaten kota wilayah Kaltim yang telah berhasil melaksanakan Otonomi Daerah hadir di ajang tersebut. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Bontang berhasil meraih 3 kategori.

Kategori pertama yaitu sebagai pemerintahan otonomi daerah yang masyarakatnya turut berperan aktif dalam kegiatan pelayanan partisipasi publik di bidang pendidikan, Bontang berhasil melaksanakan program Bontang cerdas sebagai salah satu pilar pembangunan kota. Kategori kedua yang berhasil diraih oleh Kota Bontang adalah untuk pemerintahan yang memberikan komitmen tinggi terhadap masalah dan terobosan inovatif di bidang pendidikan.

Bontang kembali berhasil dengan program Bontang cerdasnya. Sedangkan untuk Grand Kategori, Bontang berhasil meraih penghargaan untuk terobosan paling menonjol di bidang kinerja politik.

Plt Sekkot Bontang H Abdul Azizs SE MM yang mewakili Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam kepada para wartawan usai penganugerahan mengaku sangat bangga karena Kota Bontang berhasil mendapat award terbanyak dari kabupaten kota lainnya di Kaltim. "Wali Kota Bontang memerintah dengan lembut. Beliau memiliki tolok ukur yang jelas, indikator yang jelas, konsep yang terarah.

Tujuannya sangat jelas sehingga pekerjaan terlaksana dengan sangat terarah," ungkap Azizs menjelaskan kiat kepemimpinan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam. Mengenai pelaksanaan JPIP, Azizs mengaku penilaian yang dilakukan sangat profesional dan tidak ada pengaruh dari pihak luar.

Dan penghargaan yang telah dianugerahkan oleh JPIP kepada Kota Bontang akan menjadi motivasi bagi semua pihak untuk mendukung otonomi agar berjalan maksimal dan lebih inovatif di Kota Bontang.(hms2)

 
Design by Radio Praja FM Bontang | Bloggerized by Praja FM | Bontang